23 Oktober 2025

Terlintas.com

Info Seputar Fakta Baru

WEGE Targetkan Kontrak Baru Rp3,58 Triliun di 2025, Siapkan Teknologi Modular dan Strategi Berkelanjutan

Terlintas – PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE) menargetkan pencapaian kontrak baru senilai Rp3,58 triliun pada tahun 2025, yang mencerminkan kenaikan sebesar 34,43 persen dibandingkan realisasi tahun sebelumnya sebesar Rp2,66 triliun. Menurut keterangan Direktur Utama WEGE, Hadian Pramudita, target tersebut dirancang dengan mengutamakan kontribusi dari berbagai sumber, yaitu 59,2 persen dari pemerintah, 20,7 persen dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta 20,1 persen dari sektor swasta.

Dalam hal jenis proyek, WEGE memproyeksikan kontribusi terbesar akan datang dari pembangunan gedung perkantoran sebesar 44,4 persen, diikuti oleh fasilitas publik yang menyumbang 38,8 persen, serta hunian dengan kontribusi sebesar 16,8 persen. Strategi ini dirancang untuk mendukung pertumbuhan portofolio perusahaan yang lebih luas dan beragam.

Untuk mencapai target ambisius tersebut, perusahaan telah menyusun berbagai strategi di bidang operasional, pemasaran, pengembangan, serta keuangan. Selain itu, WEGE juga menargetkan peningkatan penjualan hingga mencapai Rp4,4 triliun, sementara laba bersih ditargetkan menembus Rp46 miliar pada tahun yang sama.

Rekapitulasi Pencapaian Tahun 2024

Sepanjang 2024, WEGE berhasil meraih nilai kontrak baru sebesar Rp2,66 triliun. Pencapaian ini didorong oleh sejumlah proyek strategis yang tersebar di berbagai sektor, mencerminkan kemampuan perusahaan untuk terus tumbuh di tengah persaingan ketat dalam industri konstruksi. Proyek-proyek ini melibatkan sejumlah pembangunan penting, seperti Gedung BMKG InaTEWS Jakarta-Bali, Rusun Cilangkap, Rumah Sakit Klaten, serta proyek hunian modular di Ibu Kota Negara (IKN).

Salah satu proyek unggulan yang dikerjakan WEGE adalah pembangunan Gedung Pusat Onkologi di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Proyek ini dirancang untuk mendukung peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat, khususnya dalam bidang onkologi, dengan nilai kontrak mencapai Rp248,43 miliar. Selain itu, WEGE juga terlibat dalam pembangunan Bangunan Gedung dan Kawasan Basilika & Gereja di IKN, dengan nilai kontrak sebesar Rp352,38 miliar.

Proyek-proyek strategis ini, menurut Hadian, tidak hanya memperkuat portofolio perusahaan, tetapi juga menunjukkan kepercayaan mitra terhadap kualitas dan inovasi yang ditawarkan WEGE.

Inovasi Teknologi dan Visi Keberlanjutan

WEGE terus mendorong inovasi melalui penerapan teknologi Building Information Modelling (BIM), yang memungkinkan pengelolaan proyek dengan efisiensi tinggi dan akurasi optimal. Selain itu, teknologi modular menjadi salah satu andalan perusahaan dalam mendukung program-program pemerintah, termasuk program pembangunan tiga juta rumah.

Hadian menjelaskan bahwa teknologi modular memungkinkan percepatan proses konstruksi dengan tetap menjaga standar kualitas dan keberlanjutan. Pendekatan ini dianggap sangat cocok untuk proyek skala besar, seperti program penyediaan hunian berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat.

“Melalui modular, pembangunan dapat dilakukan lebih cepat, efisien, dan ramah lingkungan, menjadikannya solusi yang ideal untuk mendukung program nasional,” ungkap Hadian. Pendekatan ini sejalan dengan visi WEGE untuk mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam seluruh proyeknya, baik di sektor hunian, pariwisata, maupun infrastruktur publik lainnya.

Komitmen Mendukung Pembangunan Nasional

Memasuki 2025, WEGE optimistis dapat memainkan peran strategis dalam mendukung pengembangan infrastruktur nasional. Dengan partisipasi dalam program-program besar pemerintah, seperti proyek tiga juta rumah, WEGE berharap dapat memberikan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, perusahaan berkomitmen mendukung penguatan sektor ketahanan pangan dan pengembangan pariwisata melalui inovasi produknya. Dengan pendekatan modular, perusahaan tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga menciptakan dampak sosial positif bagi masyarakat.

“Kami berkomitmen untuk berkolaborasi lintas sektor, seperti pariwisata dan pelayanan umum, demi memberikan solusi konstruksi yang tidak hanya efisien tetapi juga inklusif,” tambah Hadian.

Melalui strategi ini, WEGE tidak hanya berfokus pada pertumbuhan portofolio proyek, tetapi juga pada implementasi nilai-nilai keberlanjutan yang dapat mendukung pembangunan nasional secara lebih luas.