Banjir dan Longsor Melanda Kabupaten Batang, Pemkab Lakukan Penanganan Cepat

Terlintas – Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Batang selama tiga jam sejak Senin (20/1) pukul 18.30 WIB, menyebabkan sejumlah desa dan kelurahan dilanda banjir serta longsor. Kondisi ini membuat berbagai pihak bergerak cepat untuk melakukan penanganan, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang.

Kepala BPBD Kabupaten Batang, Puji Setyowati, menyampaikan bahwa tiga tim penanganan bencana telah diterjunkan ke lokasi terdampak. Ia juga menyebutkan bahwa tim-tim tersebut dilengkapi dengan peralatan seperti perahu karet untuk membantu warga yang terjebak di area banjir maupun longsor.

Penanganan difokuskan pada evakuasi warga yang berada di wilayah rawan. Beberapa wilayah yang terdampak banjir meliputi Klidanglor dan Karangasem Utara di Kecamatan Batang, Desa Masin di Kecamatan Warungasem, serta Desa Candi di Kecamatan Bandar. Sementara itu, longsor terjadi di Desa Surjo dan Desa Sidoharjo di Kecamatan Bawang.

Salah satu peristiwa yang cukup memprihatinkan terjadi di Dukuh Kuripan, Desa Surjo. Longsor di wilayah ini mengakibatkan rumah warga terbawa arus sungai. Bahkan, satu korban sempat terseret arus. Namun, korban berhasil ditemukan dalam kondisi selamat. Di Desa Gerlang, Kecamatan Blado, longsor juga menyebabkan pohon tumbang yang menghambat akses jalan.

Untuk memastikan penanganan berjalan maksimal, Pemkab Batang terus memantau situasi di lapangan. Beberapa peralatan tambahan, seperti lampu penerangan, pelampung, dan perahu karet, telah disiapkan untuk mendukung proses evakuasi. Tim gabungan dari berbagai instansi, termasuk kecamatan dan desa, turut dikerahkan guna membantu warga yang terdampak.

Puji Setyowati menambahkan bahwa upaya penanganan bencana dilakukan dengan mengutamakan keselamatan warga. Pemindahan penduduk ke tempat yang lebih aman menjadi prioritas utama dalam situasi darurat seperti ini. Selain itu, pemerintah daerah juga siaga penuh untuk menghadapi kemungkinan cuaca buruk yang masih berpotensi terjadi.

“Kami memastikan semua peralatan yang diperlukan dalam kondisi siap dan tim gabungan dari berbagai pihak telah bersiaga,” ungkapnya.

Bencana banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Batang menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem. Kerja sama antara pemerintah, tim penanganan bencana, dan masyarakat menjadi kunci dalam mengatasi situasi darurat seperti ini.

Sementara itu, pemerintah daerah juga mengimbau masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas. Dengan langkah cepat yang diambil oleh berbagai pihak, diharapkan dampak bencana dapat diminimalkan, sehingga keselamatan warga tetap terjaga.

Selain memberikan bantuan langsung di lapangan, Pemkab Batang juga mempersiapkan langkah-langkah antisipasi jangka panjang untuk mengurangi risiko bencana serupa di masa mendatang. Hal ini mencakup pengelolaan lingkungan dan perbaikan infrastruktur di daerah rawan banjir dan longsor.

Kondisi cuaca yang tidak menentu memang menjadi tantangan tersendiri bagi daerah-daerah rawan bencana seperti Kabupaten Batang. Oleh karena itu, peran aktif semua pihak sangat dibutuhkan agar penanganan bencana dapat berjalan dengan baik, sekaligus mencegah terulangnya kejadian serupa.