Terlintas – Donald Trump berkomitmen untuk segera mengakhiri konflik yang sedang berlangsung di Ukraina danTimur Tengah, serta mencegah terjadinya Perang Dunia III setelah pelantikannya sebagai Presiden Amerika Serikat pada 20 Januari 2025. Dalam pidato yang disampaikan kepada para pendukungnya pada malam sebelum pelantikan, Trump menegaskan bahwa salah satu prioritas utama pemerintahannya adalah mengakhiri kekacauan yang tengah berlangsung di wilayah tersebut. Ia juga menyatakan bahwa dengan mengambil langkah-langkah strategis, Perang Dunia III dapat dicegah. Trump menambahkan bahwa meskipun situasi dunia saat ini penuh ketegangan, masyarakat dunia tidak dapat membayangkan betapa dekatnya mereka dengan potensi terjadinya perang besar tersebut.
Dalam pidato yang sama, Trump mengungkapkan bahwa ia akan fokus untuk memperkuat angkatan bersenjata Amerika Serikat, menjadikannya sebagai prioritas utama. Salah satu langkah yang direncanakan adalah dengan mengembangkan sistem pertahanan anti-rudal yang serupa dengan “Iron Dome” yang telah digunakan oleh Israel. Sistem ini, yang akan dikembangkan oleh militer AS, akan diproduksi di dalam negeri Amerika Serikat untuk melindungi wilayah negara tersebut dari potensi ancaman rudal. Trump menjelaskan bahwa langkah ini akan memperkuat posisi pertahanan AS, sekaligus meningkatkan kesiapan militer untuk menghadapi ancaman yang semakin kompleks.
Selain penguatan militer, Trump juga menyatakan niatnya untuk membersihkan “unsur-unsur kiri radikal” dari militer dan lembaga-lembaga pemerintah Amerika Serikat. Pembersihan ini menjadi bagian dari upaya pemerintahannya untuk memulihkan hukum dan ketertiban di kota-kota AS. Trump menegaskan bahwa keberadaan unsur-unsur radikal di dalam tubuh militer dan pemerintahan tidak hanya merusak stabilitas negara, tetapi juga mengganggu upaya untuk mempertahankan keamanan nasional. Sebagai tambahan, Trump berkomitmen untuk mengembalikan nilai-nilai patriotisme di sekolah-sekolah Amerika dan memastikan generasi muda memahami pentingnya rasa cinta terhadap negara.
Trump juga menegaskan bahwa pemerintahannya akan berfokus pada ekonomi domestik dengan memotong pajak dan menarik kembali pabrik-pabrik AS yang berlokasi di luar negeri. Upaya ini bertujuan untuk memperkuat perekonomian dalam negeri, menciptakan lapangan kerja baru, dan mengurangi ketergantungan pada produksi luar negeri. Dalam pidatonya, Trump mengungkapkan tekad untuk mengakhiri “empat tahun kemunduran” yang terjadi selama masa kepemimpinan sebelumnya dan memulai babak baru yang penuh dengan kekuatan, kemakmuran, martabat, dan kebanggaan bagi bangsa Amerika.
Pelantikan Donald Trump sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat di Gedung Capitol, Washington D.C., diselenggarakan pada siang hari waktu setempat. Sebelum upacara pelantikan, Trump dikabarkan akan bertemu dengan mantan Presiden Joe Biden dalam sebuah jamuan teh pagi. Setelah resmi dilantik, Trump diperkirakan akan segera mengambil langkah-langkah eksekutif pertamanya, termasuk menandatangani perintah eksekutif dan mengajukan usulan kepada pejabat politiknya. Selain itu, ia juga akan menjalin komunikasi dengan pimpinan Kongres AS dan menyaksikan jajar kehormatan yang diberikan untuk menyambut Presiden baru.
Dengan berbagai janji yang telah disampaikan, pemerintahan baru yang dipimpin oleh Donald Trump diperkirakan akan membawa perubahan besar dalam berbagai sektor, baik di dalam negeri maupun dalam hubungan internasional. Keberhasilan dalam mencapainya akan sangat bergantung pada kebijakan-kebijakan yang akan diterapkan dalam menghadapi tantangan global yang ada.
More Stories
Donald Trump Dilantik Kembali Sebagai Presiden AS ke-47, Janjikan Perubahan Besar untuk Masa Depannya
KickFlip Resmi Debut dengan Album Perdana dan Video Musik “Mama Said”
Rans Simba Bogor Pecahkan Rekor dengan Kemenangan di Dewa United Arena