20 Juni 2025

Terlintas.com

Info Seputar Fakta Baru

Hery Gunardi Resmi Menjabat Sebagai Direktur Utama BRI, Siap Melanjutkan Transformasi

Hery Gunardi Resmi Menjabat Sebagai Direktur Utama BRI, Siap Melanjutkan Transformasi

Sumber: antaranews.com

Terlintas – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) pada Senin resmi menetapkan Hery Gunardi sebagai Direktur Utama yang baru. Keputusan ini menjadikannya sebagai pengganti Sunarso yang sebelumnya menduduki posisi tersebut. Sebelum dipercaya memimpin BRI, Hery lebih dulu menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI). Penetapannya dalam jabatan tersebut dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BSI pada 15 Desember 2020, dan mulai efektif bertugas sejak 1 Februari 2021.

Dalam pernyataan resminya di Jakarta pada Senin, Hery menyampaikan kesiapannya dalam menjalankan tanggung jawab baru ini dengan sebaik mungkin. Ia meyakini bahwa memimpin BRI maupun BSI memiliki kesamaan tujuan, yaitu berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional di sektor perbankan. Namun, perbedaan tetap ada, di mana BSI lebih berfokus pada layanan keuangan syariah, sementara BRI lebih mengedepankan segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Ia juga mengungkapkan rasa syukurnya karena dapat turut berperan dalam pembangunan ekonomi nasional melalui industri perbankan. Oleh karena itu, amanah baru yang diberikan kepadanya akan dijalankan dengan penuh tanggung jawab.

Hery berharap agar di bawah kepemimpinannya, BRI terus berkembang dan memberikan keseimbangan antara nilai ekonomi serta sosial sebagai bagian dari BUMN. Ia juga menekankan pentingnya kontribusi berkelanjutan BRI bagi perekonomian Indonesia.

Dengan pengalaman panjang di dunia perbankan, Hery dikenal memiliki reputasi yang solid di industri keuangan Indonesia. Lahir di Bengkulu, ia memulai kariernya sebagai bankir di Bank Bapindo pada tahun 1991. Pada tahun 1998-1999, saat krisis ekonomi melanda Indonesia, ia dipercaya menjadi anggota tim merger yang membentuk Bank Mandiri. Saat itu, pemerintah mengambil langkah strategis dengan menggabungkan empat bank, yaitu Bank Bapindo, Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, dan Bank Ekspor Impor Indonesia (Exim), menjadi satu entitas baru bernama Bank Mandiri.

Tak hanya itu, Hery juga berperan dalam mendirikan PT AXA Mandiri Financial Services (AMFS), sebuah perusahaan asuransi hasil kerja sama antara Bank Mandiri dan AXA Group dari Prancis, pada tahun 2002-2003. Pada tahun 2006, ia mendapatkan kepercayaan untuk menangani segmen wealth management Bank Mandiri. Kariernya pun terus menanjak hingga akhirnya menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Bank Mandiri pada periode September-Oktober 2020.

Selama berkarier di Bank Mandiri, Hery pernah menduduki berbagai posisi strategis, mulai dari Direktur Mikro dan Ritel, Direktur Konsumer, Direktur Distributions, Direktur Small Business & Network, hingga Direktur Consumer & Retail Transaction. Salah satu pencapaiannya yang menonjol terjadi saat ia menjabat sebagai Direktur Mikro dan Retail Banking pada 2013-2015. Di bawah kepemimpinannya, Bank Mandiri berhasil menyalurkan kredit mikro sebesar Rp35 triliun. Ia juga melakukan transformasi terhadap unit bisnis mikro dan retail banking Bank Mandiri, serta menginisiasi perubahan dalam branch business process re-engineering.

Berkat berbagai inovasi tersebut, pada tahun 2014 Bank Mandiri dinobatkan sebagai Best Domestic Retail Bank of The Year Indonesia oleh The Asian Banking & Finance. Pada periode 2018-2019, ketika menjabat sebagai Direktur Bisnis Kecil & Jaringan Bank Mandiri, Hery berhasil meningkatkan total portofolio kredit ritel menjadi Rp214 triliun. Kredit tersebut mencakup segmen mikro, serta usaha kecil dan menengah (SME). Tak hanya itu, Bank Mandiri juga berhasil meraih berbagai penghargaan bergengsi berkat kepemimpinannya, termasuk penghargaan Best Service Excellence dari Marketing Research Indonesia selama 10 tahun berturut-turut (2007-2017). Bahkan, pada tahun 2018, Bank Mandiri berhasil masuk ke dalam daftar Top 11 dari 500 Perusahaan Terbaik Dunia dalam kategori lingkungan kerja atau World Best Employer.

Berdasarkan rekam jejaknya yang solid, Hery dipercaya untuk memimpin proses merger tiga bank syariah anak usaha BUMN, yakni PT Bank BRIsyariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah. Merger tersebut melahirkan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), yang kini menjadi bank syariah terbesar di Indonesia. Keputusan untuk menunjuknya sebagai Direktur Utama pertama BSI dilakukan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam RUPSLB yang digelar pada 15 Desember 2020. Ia kemudian mulai menjalankan tugasnya secara efektif sejak 1 Februari 2021.

Dengan pengalaman yang telah dimiliki, Hery optimistis bahwa dirinya dapat membawa BRI semakin maju dan berkontribusi lebih besar bagi perekonomian nasional. Ia menegaskan bahwa pencapaian yang telah diraih oleh para pemimpin BRI sebelumnya, termasuk Sunarso, akan menjadi dasar bagi transformasi selanjutnya. Menurutnya, transformasi budaya dan digital yang telah dijalankan di BRI akan terus diperkuat. Ia juga menyatakan bahwa sebagai pemimpin, ia memiliki tanggung jawab untuk mendorong seluruh Insan BRILian agar menjadi talenta terbaik di bidangnya. Dengan semangat kepercayaan diri dan daya saing yang tinggi, Hery berharap bahwa seluruh tim di BRI dapat memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Indonesia.