Terlintas – Kebakaran besar melanda kawasan pemukiman padat penduduk di Jalan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat, dan menghanguskan lebih dari 500 rumah. Peristiwa ini terjadi di 11 Rukun Tetangga (RT) yang terdampak langsung oleh kobaran api. Kebakaran ini mengakibatkan kerugian yang signifikan bagi warga setempat dan membutuhkan penanganan cepat dari pihak terkait.
Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Yohan, mengungkapkan bahwa kebakaran yang terjadi pada Selasa dini hari tersebut telah berdampak pada 11 RT di kawasan tersebut. Ia menjelaskan bahwa petugas pemadam kebakaran bersama tim gabungan masih terus berupaya memadamkan api yang membakar pemukiman.
Menurut data sementara yang dihimpun BPBD, jumlah bangunan yang terdampak mencapai 543 unit rumah. Angka ini masih bersifat sementara karena proses pemadaman dan pendataan masih berlangsung. Yohan menegaskan bahwa pihaknya terus memantau situasi di lapangan untuk memastikan langkah-langkah penanganan berjalan dengan baik.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat, Asril Rizal, menjelaskan bahwa kebakaran mulai terjadi sekitar pukul 01.15 WIB. Hingga pukul 06.00 WIB, petugas pemadam kebakaran masih berjibaku di lokasi untuk mengendalikan kobaran api. Ia menyebutkan bahwa objek yang terbakar merupakan rumah-rumah tinggal yang berada di tengah pemukiman padat.
Proses pemadaman berlangsung cukup lama akibat kondisi lokasi yang sulit dijangkau. Petugas akhirnya berhasil melokalisasi api pada pukul 05.29 WIB, setelah lebih dari lima jam berusaha memadamkan kobaran api yang terus menyebar. Untuk menangani insiden ini, Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Pusat mengerahkan 34 unit mobil pemadam kebakaran dan melibatkan 170 personel di lokasi kejadian.
Asril menambahkan bahwa lokasi kebakaran berada di Jalan Kemayoran Gempol No. 30 7, RT 7/RW 8, Kecamatan Kemayoran. Pemukiman yang terbakar merupakan area dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi, sehingga api dengan cepat menyebar dan membakar ratusan rumah. Kondisi cuaca yang cenderung kering juga menjadi salah satu faktor yang mempercepat penyebaran api.
Dalam proses pemadaman, tantangan utama yang dihadapi petugas adalah akses menuju lokasi kebakaran yang sempit, karena kondisi jalan di kawasan tersebut didominasi oleh gang-gang kecil. Selain itu, suplai air yang terbatas juga menjadi hambatan dalam penanganan kebakaran. Meski demikian, kerja keras tim pemadam kebakaran akhirnya berhasil mengendalikan situasi dan mencegah api meluas lebih jauh.
Hingga saat ini, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Aparat terkait sedang mengumpulkan informasi dari warga dan saksi di lokasi kejadian untuk mengungkap faktor-faktor yang memicu insiden ini.
Kebakaran besar ini menjadi peringatan akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bahaya di lingkungan padat penduduk. Pemerintah daerah diharapkan dapat mengambil langkah-langkah pencegahan, seperti meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya sistem keamanan kebakaran serta memperbaiki infrastruktur yang mendukung akses petugas pemadam ke kawasan padat penduduk.
Kejadian ini juga menyoroti perlunya koordinasi yang lebih baik antara masyarakat dan pemerintah dalam mengantisipasi kebakaran di masa depan. Semoga warga terdampak kebakaran di Kemayoran dapat segera mendapatkan bantuan dan pemulihan, sehingga kehidupan mereka dapat kembali normal.
More Stories
Donald Trump Dilantik Kembali Sebagai Presiden AS ke-47, Janjikan Perubahan Besar untuk Masa Depannya
KickFlip Resmi Debut dengan Album Perdana dan Video Musik “Mama Said”
Rans Simba Bogor Pecahkan Rekor dengan Kemenangan di Dewa United Arena