22 April 2025

Terlintas.com

Info Seputar Fakta Baru

Neni Herlina dan Rencana Pertemuannya dengan Titiek Soeharto Usai Pemecatan

Neni Herlina dan Rencana Pertemuannya dengan Titiek Soeharto Usai Pemecatan

Sumber: merdeka.com

Terlintas – Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), Neni Herlina, menyampaikan bahwa dirinya berencana bertemu dengan politikus Gerindra, Titiek Soeharto, setelah menerima kabar pemecatan dari Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro.

Neni menjelaskan bahwa informasi mengenai rencana pertemuan tersebut disampaikan oleh salah seorang rekannya. Ia mengatakan, dirinya akan tetap membuka komunikasi dengan siapa pun, termasuk Titiek Soeharto. Menurutnya, situasi yang sedang dihadapinya mendorongnya untuk mencari dukungan. “Seorang teman menyampaikan bahwa Bu Titiek Prabowo ingin bertemu. Saya memutuskan untuk menjalin komunikasi, terlebih karena situasi ini sudah terjadi,” ucap Neni saat berbicara dengan wartawan pada Senin (20/1).

Selain itu, Neni juga membagikan cerita bahwa dirinya sebelumnya telah didampingi oleh Wakil Menteri Stella Christie dalam pertemuan dengan salah satu anggota Komisi X DPR. Ia menyebutkan bahwa kunjungan ke DPR tersebut merupakan salah satu langkah untuk menangani persoalan yang kerap berkaitan dengan tugas institusinya. Dalam rencananya, Neni bersama rekan-rekan seperjuangannya akan kembali mendatangi kantor DPR pada Selasa (21/1).

“Rencananya, besok kami akan ke DPR untuk melanjutkan pembahasan. Banyak bidang pekerjaan kami yang sering berhubungan dengan DPR, jadi komunikasi ini sangat penting,” jelas Neni.

Hingga saat ini, Neni menyatakan bahwa ia belum menerima surat resmi terkait pemecatannya. Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya telah bekerja sebagai ASN di Kemendikbudristek selama bertahun-tahun. Pengalaman panjangnya di lembaga tersebut membuatnya memiliki pandangan bahwa segala tindakan yang diambil oleh pimpinan seharusnya mencerminkan nilai-nilai pendidikan yang tinggi.

Neni berharap situasi ini bisa menjadi pelajaran penting, baik bagi dirinya maupun bagi pimpinan di institusinya. Ia menegaskan pentingnya menjaga sikap yang profesional dan memperlakukan semua orang dengan baik. “Semoga kejadian ini bisa menjadi hikmah, khususnya agar para pimpinan tidak menggunakan relasi kuasa dengan semena-mena. Bagaimanapun, institusi ini adalah lembaga pendidikan yang harus mencerminkan etika dan sikap yang baik,” tambahnya.

Situasi yang dialami oleh Neni menjadi perhatian, mengingat posisinya sebagai ASN di lingkungan pendidikan. Kabar ini juga menyoroti hubungan antara institusi pemerintah dan DPR yang kerap menjadi tempat diskusi berbagai kebijakan strategis.

Dengan rencana pertemuannya bersama Titiek Soeharto, Neni tampaknya ingin memperluas dukungan sekaligus menjalin hubungan yang lebih erat dengan berbagai pihak yang dapat membantu menyelesaikan persoalan yang sedang dihadapinya.