15 Mei 2025

Terlintas.com

Info Seputar Fakta Baru

Pameran Arsip Kalbar Tampilkan 600 Koleksi Sejarah untuk Edukasi dan Pelestarian Warisan Budaya

Perpustakaan Kalbar pamerkan 600 arsip sejarah

Sumber: sonora.id

Terlintas – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) baru-baru ini menggelar pameran arsip yang menampilkan 600 koleksi sejarah. Pameran ini bertajuk “Bersatu dalam Keharmonisan, Mewujudkan Kalimantan Barat Maju, Sejahtera, dan Berkelanjutan” dan dilaksanakan untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 Pemerintah Provinsi Kalbar. Kegiatan ini diadakan di galeri arsip Pemprov Kalbar dan dipenuhi dengan arsip-arsip yang memiliki nilai sejarah tinggi, mencakup berbagai aspek penting dalam sejarah provinsi tersebut.

Kepala DPK Kalbar, Sugeng Hariadi, menjelaskan bahwa koleksi yang dipamerkan mencakup arsip-arsip yang sangat penting, mulai dari perjalanan terbentuknya Provinsi Kalimantan Barat hingga berbagai peristiwa bersejarah, seperti tragedi Mandor, dan arsip terkait kesultanan serta otonomi daerah. Selain itu, pameran ini turut memamerkan arsip-arsip yang mendokumentasikan profil gubernur dan wakil gubernur Kalbar dari masa ke masa, yang akan memberikan wawasan kepada pengunjung mengenai perkembangan kepemimpinan dan sejarah pemerintahan daerah tersebut.

Sugeng juga menekankan betapa pentingnya arsip sebagai jendela sejarah dan memori kolektif bangsa. Menurutnya, pameran ini tidak hanya bersifat informatif, namun juga sangat edukatif. Melalui pameran ini, generasi muda dapat lebih mengenal sejarah serta tokoh-tokoh yang berpengaruh dalam pembangunan Kalimantan Barat. Sugeng berharap bahwa pameran ini akan memberikan manfaat lebih dari sekadar hiburan, tetapi juga sebagai sarana edukasi yang dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya arsip dalam menjaga identitas budaya dan sejarah daerah.

Selain arsip tekstual, pameran ini juga menampilkan berbagai arsip visual, termasuk foto-foto bersejarah, peta kuno, serta dokumen penting lainnya. Salah satu koleksi yang menarik perhatian pengunjung adalah arsip perjalanan Veddriq Leonardo, seorang atlet panjat tebing asal Kalimantan Barat yang meraih prestasi di tingkat internasional. Arsip ini menjadi daya tarik tambahan yang memperkenalkan sosok inspiratif dari daerah tersebut, yang berhasil menorehkan prestasi di dunia olahraga.

Sugeng menyebutkan bahwa pameran ini dijadwalkan berlangsung hingga 23 Januari 2025 dan optimis bahwa jumlah pengunjung akan terus meningkat seiring berjalannya waktu. Antusiasme masyarakat yang tinggi setiap tahunnya memberikan harapan bahwa pameran ini dapat menjadi acara tahunan yang semakin menarik minat pengunjung, khususnya generasi muda yang ingin lebih memahami sejarah dan budaya daerahnya.

Pada hari pertama pameran, sambutan dari masyarakat sangat luar biasa. Sejumlah pelajar, mahasiswa, hingga aparatur sipil negara (ASN) terlihat memadati lokasi pameran untuk menyaksikan langsung koleksi arsip yang dipamerkan. Seorang mahasiswa Universitas Tanjungpura (Untan), Hafids, mengungkapkan kekagumannya terhadap koleksi yang ada. Selain foto-foto lama yang menarik, ia juga menemukan dokumen penting mengenai sejarah pemerintahan Kalbar serta informasi mengenai destinasi wisata di berbagai kabupaten di Kalimantan Barat.

Edy, seorang ASN dari Balitbang, juga memberikan apresiasi terhadap pameran ini. Menurutnya, pameran tersebut memiliki nilai edukasi yang sangat tinggi dan bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai sejarah Kalimantan Barat. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat terus diadakan di masa depan agar generasi muda lebih mengenal dan menghargai jasa-jasa para tokoh yang telah berperan besar dalam pembangunan provinsi tersebut.

Dengan pameran ini, DPK Kalbar menunjukkan komitmennya dalam melestarikan dan memperkenalkan sejarah provinsi kepada masyarakat, terutama generasi muda. Melalui pameran arsip yang edukatif ini, diharapkan masyarakat semakin menyadari pentingnya peran arsip dalam menjaga identitas budaya dan sejarah daerah serta memperkuat rasa bangga terhadap warisan budaya yang dimiliki.