22 April 2025

Terlintas.com

Info Seputar Fakta Baru

Pelabuhan Kijing: Katalisator Ekspor dan Pendorong Perekonomian Kalimantan Barat

Pelabuhan Kijing: Katalisator Ekspor dan Pendorong Perekonomian Kalimantan Barat

Sumber: antaranews.com

Terlintas – Manajer Komersial PT Pelindo 2, Hervin Bayu Sanjaya, mengungkapkan bahwa saat ini Pelabuhan Kijing yang terletak di Mempawah, Kalimantan Barat telah menjadi area konsolidasi utama untuk pengelolaan dan ekspor minyak mentah kelapa sawit (CPO). Pelabuhan ini kini tidak hanya mengelola CPO, namun juga beragam produk turunannya yang turut diekspor ke berbagai negara.

Hervin menjelaskan bahwa posisi strategis Pelabuhan Kijing dengan dermaga yang memiliki kedalaman hingga 16 meter memungkinkan kapal-kapal besar untuk bersandar dengan nyaman. Keunggulan ini menjadikan Pelabuhan Kijing sebagai pilihan utama untuk kegiatan ekspor dan berbagai aktivitas logistik lainnya. CPO yang masuk ke pelabuhan ini, menurutnya, tidak hanya berasal dari Kalimantan Barat, tetapi juga dari Sumatera, Kalimantan lainnya, dan wilayah-wilayah lain yang mendukung ekspor komoditas tersebut.

Pada tahun 2024, arus bongkar muat komoditas curah cair, termasuk CPO dan produk turunannya, melalui Terminal Kijing tercatat mengalami peningkatan yang signifikan. Hervin menyebutkan bahwa volume bongkar muat curah cair pada 2023 mencapai 1,6 juta ton, sedangkan pada 2024 angkanya meningkat sebesar 12 persen menjadi 1,8 juta ton. Peningkatan ini menunjukkan adanya perkembangan yang positif dalam volume perdagangan dan aktivitas pelabuhan.

Sejak diresmikan pada tahun 2020, Pelabuhan Kijing telah melayani berbagai negara tujuan ekspor, seperti Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Vietnam, Myanmar, India, Bangladesh, Pakistan, China, dan Korea Selatan. Komoditas-komoditas yang diekspor melalui pelabuhan ini meliputi RBD Palm Olein, Glycerine, RBD Palm Oil, Palm Fatty Acid Distillate, Palm Kernel Expeller, RBD Palm Kernel Oil, CPO Curah, Palm Oil Mill Effluent, RBD Palm Stearin Curah, dan Fatty Acid Methyl Ester. Semua produk ini merupakan hasil olahan kelapa sawit yang memiliki permintaan tinggi di pasar internasional.

Selain itu, Pelabuhan Kijing juga menjadi pintu masuk untuk berbagai komoditas impor, seperti pupuk, methanol, beras, barang proyek, dan liquid caustic soda yang berasal dari Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, India, dan China. Komoditas impor ini mendukung berbagai sektor industri di wilayah Kalimantan Barat dan sekitarnya, serta turut memperkuat konektivitas antarnegara.

Hervin menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya memaksimalkan layanan di Pelabuhan Kijing agar dapat memberikan dampak positif yang lebih luas bagi kemajuan daerah. Dampak langsung dan tidak langsung dari kehadiran Pelabuhan Kijing sudah terasa dalam peningkatan ekonomi daerah. PT Pelindo 2 berkomitmen untuk terus mengembangkan pelabuhan ini sebagai pusat perdagangan dan logistik yang semakin vital dalam mendukung perekonomian daerah dan negara.

Dengan pertumbuhan yang pesat dalam aktivitas bongkar muat dan ekspor komoditas, Pelabuhan Kijing tidak hanya memperkuat sektor ekonomi, tetapi juga membuka peluang baru bagi potensi daerah Kalimantan Barat. Adanya pelabuhan ini semakin mempermudah akses pasar internasional, yang pada gilirannya dapat mempercepat proses pembangunan dan pemerataan ekonomi di Indonesia.