Terlintas – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) terus berupaya memastikan kelancaran ekspor komoditas durian dari Kabupaten Parigi Moutong dan Kabupaten Poso. Fokus utama dari upaya ini adalah pemenuhan standar yang ditetapkan oleh General Administration of Customs of China (GACC), yang menjadi salah satu hambatan dalam memasukkan durian Sulawesi Tengah ke pasar Tiongkok, salah satu negara dengan pasar durian terbesar di dunia.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, Novalina, dalam keterangannya pada Senin menjelaskan bahwa koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting dalam memastikan bahwa seluruh persyaratan untuk ekspor durian ke China dapat dipenuhi. Proses ini membutuhkan perhatian khusus, baik dari segi kualitas produk maupun prosedur pengiriman, agar dapat sesuai dengan regulasi yang ada.
Pemprov Sulteng, melalui rapat koordinasi teknis yang telah dilaksanakan, membahas persiapan kedatangan delegasi GACC untuk melakukan pengecekan kesiapan teknis terkait protokol ekspor durian ke Tiongkok. Rapat koordinasi tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa berbagai standar ekspor, mulai dari penanganan kualitas durian, prosedur pengiriman, hingga protokol karantina yang diperlukan, dapat dilaksanakan dengan baik.
Dalam pernyataan yang disampaikan, Novalina menekankan bahwa Sulawesi Tengah, khususnya Kabupaten Parigi Moutong dan Kabupaten Poso, merupakan penghasil durian terbaik di Indonesia. Oleh karena itu, wilayah ini memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu pemasok utama durian Indonesia ke pasar internasional, termasuk China. Ia juga berharap bahwa kehadiran delegasi GACC dapat membuka peluang yang lebih besar bagi petani durian lokal dan memperkuat posisi Indonesia di pasar durian global.
Dengan koordinasi yang baik, diharapkan seluruh proses ekspor durian dapat berjalan lebih efisien dan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh GACC. Ini diharapkan tidak hanya meningkatkan daya saing komoditas pertanian Indonesia, tetapi juga mempercepat masuknya produk Indonesia ke pasar internasional yang lebih luas.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Provinsi Sulteng, Nelson Metubun, mengungkapkan bahwa tiga kabupaten di daerahnya, yaitu Kabupaten Parigi Moutong, Poso, dan Sigi, telah mendapatkan registrasi untuk mempersiapkan kegiatan ekspor durian ke China. Pihaknya telah memastikan bahwa durian yang akan diekspor memenuhi standar Good Agriculture Practices (GAP) dan Good Handling Practices (GHP), sesuai dengan regulasi yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan).
Nelson juga menambahkan bahwa sesuai dengan Permentan Nomor 48/Permentan/OT.140/10/2009 yang mengatur pedoman budidaya buah dan sayur yang baik, serta Permentan Nomor 44/Permentan/OT.140/10/2009 mengenai penanganan pascapanen produk tanaman yang baik, seluruh persyaratan yang berkaitan dengan manajemen, registrasi, dan sertifikasi terhadap produk bermutu telah dipenuhi. Hal ini diharapkan dapat memperlancar proses ekspor durian Sulawesi Tengah ke Tiongkok.
Menurut data yang disampaikan oleh Dinas TPH, produksi durian di Sulawesi Tengah pada tahun 2023 tercatat mencapai 743.256 kuintal dari 1,2 juta lebih pohon yang produktif. Angka tersebut mengalami kenaikan signifikan dibandingkan dengan produksi pada tahun 2022 yang mencapai sekitar 563.256 kuintal. Peningkatan produksi durian ini menandakan bahwa potensi ekspor durian dari Sulawesi Tengah semakin besar.
Nelson juga menambahkan bahwa dua jenis durian yang dikirim ke pasar ekspor, khususnya ke Tiongkok, adalah varian Montong dan Musangking. Kedua jenis durian tersebut memiliki kualitas yang sudah dikenal dan banyak diminati oleh konsumen internasional. Dengan kualitas yang terjamin dan dukungan terhadap standar ekspor, durian dari Sulawesi Tengah diharapkan dapat bersaing dengan produk durian dari negara lain yang juga masuk ke pasar global.
Secara keseluruhan, dengan upaya yang terus dilakukan oleh pemerintah daerah dan sektor terkait, diharapkan ekspor durian Sulawesi Tengah ke China dapat berjalan dengan lancar dan meningkatkan kontribusi sektor pertanian terhadap perekonomian daerah maupun nasional.
More Stories
Donald Trump Perintahkan Pasukan Federal ke Perbatasan Meksiko untuk Atasi Imigrasi Ilegal
Marco Rubio Dilantik Sebagai Menteri Luar Negeri AS, Awali Tugas di Tengah Krisis Global
Donald Trump Dilantik Kembali Sebagai Presiden AS ke-47, Janjikan Perubahan Besar untuk Masa Depannya