22 April 2025

Terlintas.com

Info Seputar Fakta Baru

Penyidikan Pemagaran Laut di Teluknaga Tangerang Tetap Berlanjut Meski Sudah Dibongkar

pagar laut di Teluknaga sudah dibongkar

Sumber: antaranews.com

Terlintas – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan bahwa proses penyidikan terhadap pemagaran laut sepanjang 30 kilometer di Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, akan terus berlanjut, meskipun pembongkaran telah dilakukan. Hal ini dikemukakan oleh Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan, Doni Ismanto, yang menjelaskan bahwa penyidikan tetap akan berjalan termasuk pemanggilan pihak-pihak yang terduga terlibat dalam kasus tersebut.

Doni Ismanto mengungkapkan bahwa KKP berkolaborasi dengan aparat penegak hukum untuk menjamin akuntabilitas dan transparansi dalam penyelesaian kasus ini. Ia menegaskan bahwa KKP berkomitmen untuk memastikan setiap tindakan yang terkait dengan pengelolaan serta perlindungan ruang laut dilakukan dalam koridor hukum yang berlaku.

Doni juga menyampaikan bahwa Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, telah mengonfirmasi bahwa pagar laut yang dibangun di Tangerang tersebut telah disegel oleh pihak KKP sebagai barang bukti yang digunakan dalam proses penyidikan. Pihak KKP berusaha mengungkap siapa yang bertanggung jawab atas pembangunan pagar laut tersebut.

Selain itu, ia juga menambahkan bahwa pihak KKP mengapresiasi kerja sama yang erat antara berbagai instansi, khususnya TNI Angkatan Laut, dalam menjaga keberlanjutan sumber daya laut Indonesia. TNI AL dianggap memiliki peran penting dalam mendukung kepentingan nasional di sektor kelautan dan perikanan. Namun, Doni menyayangkan bahwa pembongkaran pagar laut dilakukan tanpa adanya koordinasi dengan KKP, yang dikhawatirkan bisa mengaburkan jalannya proses hukum yang sedang berlangsung.

Dalam hal ini, KKP berharap agar seluruh pihak terkait dapat memperkuat koordinasi di masa depan, memastikan bahwa setiap langkah yang diambil tetap sejalan dengan aturan hukum yang ada dan mendukung kepentingan bersama.

Pada kesempatan yang sama, KKP juga menegaskan komitmennya untuk menjaga sinergi dengan TNI AL dan seluruh pemangku kepentingan lainnya. Sinergi ini diharapkan dapat mendukung kedaulatan laut Indonesia dan memastikan keberlanjutan sumber daya laut yang ada di negara ini. Komunikasi yang baik antara instansi terkait diyakini akan mampu menyelesaikan tantangan yang ada secara efektif untuk kepentingan masyarakat dan negara.

Sebelumnya, pada Sabtu pagi, sekitar 600 personel dari TNI Angkatan Laut bersama dengan nelayan telah membongkar pagar laut di perairan Teluknaga. Pembongkaran dimulai di garis pantai Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, sekitar pukul 08.30 WIB, dan dilanjutkan sepanjang pesisir Pantai Kronjo, Kecamatan Kronjo.

Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) III Jakarta, Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto, menjelaskan bahwa pembongkaran pagar laut yang terbuat dari bambu ini dilakukan secara bertahap. Proses pencabutan akan dimulai di Tanjung Pasir sepanjang dua kilometer dan melibatkan sejumlah pihak, termasuk nelayan dan personel TNI AL.

Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal), Laksamana Pertama I Made Wira Hady, menyatakan bahwa pembongkaran pagar laut tersebut ditargetkan selesai dalam waktu sepuluh hari ke depan. Dalam waktu tersebut, TNI AL dan nelayan akan bekerja sama untuk menyelesaikan pembongkaran secara bertahap, dengan target dua kilometer per hari.

Pembongkaran pagar laut ini menjadi langkah penting dalam memastikan bahwa pemanfaatan ruang laut sesuai dengan peraturan yang berlaku, serta untuk menjaga kelestarian lingkungan dan sumber daya alam laut Indonesia. Seiring dengan itu, proses hukum terkait pembangunan pagar laut tersebut akan terus dijalankan untuk mengungkap siapa pihak yang bertanggung jawab atas tindakan yang melanggar aturan tersebut.