20 April 2025

Terlintas.com

Info Seputar Fakta Baru

Tragedi Longsor di Denpasar: Lima Korban Meninggal Ditemukan, Tiga Selamat

Tragedi Longsor di Denpasar: Lima Korban Meninggal Ditemukan, Tiga Selamat

Sumber: merdeka

Terlintas – Tragedi longsor yang terjadi di Jalan Ken Dedes Gang I, Denpasar Utara, Bali, pada Senin (20/1), telah merenggut nyawa lima orang. Proses evakuasi yang melibatkan tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan seluruh korban, termasuk dua korban terakhir yang diidentifikasi bernama Kresno dan Sarif. Sayangnya, semua korban yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar menjelaskan bahwa proses evakuasi mengalami kendala karena beberapa korban ditemukan di lokasi yang sulit dijangkau. Ia mengungkapkan, lokasi korban terakhir berbeda dari posisi korban-korban sebelumnya, di mana ada celah atau lubang yang mempersulit pencarian.

Dengan ditemukannya seluruh korban, total terdapat lima korban meninggal dunia dan tiga korban selamat. Tiga korban yang selamat telah dievakuasi ke Rumah Sakit Surya Husada, sementara jenazah lima korban meninggal dunia dibawa ke RSUP Prof. Ngoerah untuk penanganan lebih lanjut.

Kondisi jenazah korban ditemukan dalam keadaan utuh meskipun tertimbun material longsor. Peristiwa longsor tersebut juga menyebabkan empat kamar indekos terdampak. Dua kamar hancur total, sementara dua kamar lainnya tetap utuh.

Sebelumnya, longsor terjadi di kawasan Banjar Petangan Gede, Desa Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, sekitar pukul 06.30 WITA. Menurut Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, longsor dipicu oleh robohnya tembok batu senderan yang berada di belakang kamar indekos para korban. Tembok tersebut runtuh dan langsung menimpa kamar-kamar yang dihuni korban.

Para korban yang meninggal dunia diketahui berasal dari Jawa Timur. Berikut daftar nama mereka:

  1. Didik
  2. Dwi
  3. Wito
  4. Sarif
  5. Kresno

Sementara itu, tiga korban selamat yang berhasil diselamatkan adalah:

  1. Frengky
  2. Nando
  3. Rohim

Peristiwa ini menjadi duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat sekitar. Longsor yang terjadi pada Senin pagi tersebut tidak hanya merenggut nyawa, tetapi juga meninggalkan trauma bagi para penghuni indekos yang selamat.

Tim SAR gabungan bersama dengan aparat kepolisian dan masyarakat setempat bekerja keras untuk memastikan semua korban dapat dievakuasi. Proses pencarian memakan waktu cukup lama, terutama karena medan yang sulit dijangkau di lokasi kejadian.

Selain evakuasi, tim penyelamat juga memberikan perhatian kepada korban selamat dengan memastikan mereka mendapat penanganan medis yang memadai. Rumah Sakit Surya Husada menjadi lokasi perawatan bagi para korban selamat, sementara pihak berwenang terus melakukan koordinasi dengan keluarga korban meninggal dunia.

AKP I Ketut Sukadi mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada, terutama mereka yang tinggal di area rawan longsor. Ia juga mengimbau agar konstruksi bangunan, khususnya tembok penahan tanah, selalu diperhatikan kualitasnya untuk menghindari risiko longsor di kemudian hari.

Tragedi ini menjadi pengingat pentingnya kesadaran terhadap potensi bencana alam di wilayah rawan. Perencanaan pembangunan yang baik dan pemeriksaan secara rutin terhadap kondisi lingkungan sekitar sangat diperlukan untuk meminimalkan kemungkinan bencana serupa.

Proses evakuasi korban yang dilakukan hingga seluruh korban ditemukan menunjukkan upaya maksimal dari tim SAR dan aparat terkait. Diharapkan, kejadian ini menjadi pelajaran berharga untuk semua pihak agar selalu siap siaga menghadapi kemungkinan bencana alam di masa depan.