20 April 2025

Terlintas.com

Info Seputar Fakta Baru

Kementerian Perdagangan Targetkan Peningkatan Ekspor Indonesia sebesar 7,1% pada 2025

peningkatan ekspor Indonesia pada 2025

Terlintas – Kementerian Perdagangan Indonesia telah menetapkan target peningkatan ekspor untuk tahun 2025 sebesar 7,1%. Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Fajarini Puntodewi, dalam sebuah konferensi pers yang berlangsung di Jakarta pada hari Senin. Dengan target ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia, seiring dengan upaya pemerintah untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% pada tahun yang sama.

Menurut Fajarini, upaya peningkatan ekspor ini akan difokuskan pada pembukaan akses pasar yang lebih luas untuk produk Indonesia. Pemerintah tengah menjalankan berbagai perundingan perdagangan internasional untuk merealisasikan tujuan ini. Selain itu, Kemendag juga memfokuskan perhatian pada peningkatan kerja sama domestik agar produk-produk lokal dapat memenuhi standar internasional dan berhasil menembus pasar negara tujuan ekspor.

Salah satu strategi utama yang tengah dikembangkan adalah memperluas pasar ekspor ke berbagai negara, termasuk negara-negara di kawasan Teluk (Gulf Countries), Australia, dan juga Afrika Selatan. Target perluasan pasar ini diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang bagi produk Indonesia untuk diterima di pasar global, sehingga berpotensi meningkatkan volume ekspor secara signifikan.

Di sisi lain, Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa kinerja perdagangan Indonesia sepanjang tahun 2024 berhasil mencatatkan surplus sebesar 31,04 miliar dolar AS. Surplus ini diperoleh dari nilai ekspor yang mencapai 264,7 miliar dolar AS, sementara impor tahunan tercatat sebesar 233,6 miliar dolar AS. Hal ini menunjukkan adanya pertumbuhan positif dalam sektor perdagangan Indonesia, yang turut memberikan dampak pada perekonomian nasional.

Pada bulan Desember 2024, surplus neraca perdagangan Indonesia tercatat sebesar 2,24 miliar dolar AS. Capaian ini melanjutkan surplus yang tercatat pada bulan November 2024, yang mencapai 4,37 miliar dolar AS. Surplus yang berkelanjutan ini sebagian besar berasal dari perdagangan nonmigas, yang tetap menunjukkan kinerja positif. Neraca perdagangan nonmigas pada bulan Desember 2024 tercatat surplus sebesar 4,0 miliar dolar AS, dengan ekspor nonmigas yang tetap kuat, yaitu mencapai 21,92 miliar dolar AS.

Kinerja ekspor nonmigas yang positif ini didorong oleh komoditas berbasis sumber daya alam seperti logam mulia, perhiasan, dan bahan bakar mineral, serta produk manufaktur seperti berbagai produk kimia, kendaraan, dan bagian-bagiannya. Sebagian besar ekspor nonmigas Indonesia menuju negara-negara utama seperti Tiongkok, Amerika Serikat, dan India, yang masih menjadi kontributor terbesar dalam perdagangan internasional Indonesia.

Kemendag memandang perluasan pasar ekspor sebagai salah satu langkah strategis untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja ekspor Indonesia. Dengan ekspor yang terus berkembang, diharapkan akan dapat memberikan dampak positif pada perekonomian nasional, menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan, serta meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global.

Dengan demikian, pencapaian target ekspor yang telah ditetapkan oleh Kementerian Perdagangan diharapkan dapat menjadi pendorong utama bagi perekonomian Indonesia untuk tumbuh lebih cepat dan berkelanjutan. Strategi yang mencakup pembukaan akses pasar dan kerja sama domestik ini diharapkan mampu mendukung pencapaian target tersebut, serta meningkatkan kontribusi sektor perdagangan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.