20 April 2025

Terlintas.com

Info Seputar Fakta Baru

Upaya Kementerian P2MI Mencapai Target Pengiriman 425 Ribu Pekerja Migran Indonesia pada 2025

Upaya Kementerian P2MI Mencapai Target Pengiriman 425 Ribu Pekerja Migran Indonesia pada 2025

Sumber: antaranews.com

Terlintas – Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) tengah giat menjalankan serangkaian langkah untuk mencapai target pengiriman 425 ribu pekerja migran Indonesia (PMI) pada tahun 2025. Salah satu langkah yang sedang dilakukan adalah perbaikan regulasi, yang diyakini akan mempermudah proses penempatan pekerja migran ke luar negeri.

Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding, mengungkapkan bahwa kementeriannya berkomitmen untuk memperbaiki regulasi yang ada, dengan tujuan agar peraturan tersebut dapat memberi ruang yang lebih baik bagi penempatan PMI. Karding menekankan bahwa langkah ini sangat penting untuk memastikan kualitas penempatan dan perlindungan bagi para pekerja migran Indonesia.

Saat menghadiri acara Reviu Laporan Keuangan, BMN, dan PIPK Tingkat UAKPAA periode 2024 di Jakarta, Karding juga menyatakan bahwa pihaknya tengah menggalakkan kerja sama dengan berbagai kementerian dan lembaga. Hal ini dilakukan agar bisa menyediakan tempat pelatihan yang memadai atau bekerja sama dengan sekolah kejuruan serta lembaga pelatihan yang disediakan oleh kementerian atau badan terkait. Dengan cara ini, proses persiapan pekerja migran bisa dilakukan lebih cepat dan efisien, sehingga para calon PMI bisa segera diberangkatkan setelah pelatihan.

Di samping itu, Karding juga mengungkapkan rencana untuk menjajaki peluang baru bagi penempatan pekerja migran Indonesia, khususnya di kawasan Eropa Timur dan Barat. Saat ini, Jerman merupakan satu-satunya negara di kawasan Eropa yang menerima tenaga kerja Indonesia. Oleh karena itu, Kementerian P2MI berencana membuka peluang penempatan di beberapa negara lain, agar lebih banyak PMI yang bisa memperoleh kesempatan bekerja di luar negeri.

Secara internal, Kemen-P2MI juga akan merancang model pelatihan yang lebih terfokus pada negara dan jabatan kerja tertentu. Dengan model ini, diharapkan penempatan PMI bisa dilakukan dengan lebih sederhana dan cepat, sekaligus memberikan hasil yang lebih tepat sasaran.

Karding berharap agar semua kerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait bisa segera terlaksana, sehingga target pengiriman PMI pada tahun ini dapat tercapai. Hingga saat ini, masih terdapat delapan kementerian yang perlu menuntaskan perjanjian kerja sama, yang diharapkan bisa diselesaikan pada bulan Februari mendatang.

Dengan rencana pengiriman sebanyak 425 ribu PMI, Kementerian P2MI berharap hal ini dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian Indonesia, dengan proyeksi kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 0,52 persen. Selain itu, diperkirakan bahwa devisa yang diperoleh dari pengiriman PMI bisa mencapai lebih dari Rp300 triliun.

Target pengiriman PMI pada tahun 2025 ini disampaikan setelah kementerian mencatatkan keberhasilan pengiriman sebanyak 297 ribu pekerja migran pada tahun 2024. Hasil tersebut memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia, dengan devisa yang diperoleh mencapai Rp251 triliun dan mendorong pertumbuhan ekonomi sekitar 0,36 persen. Keberhasilan tersebut juga membantu menurunkan angka pengangguran di Indonesia, yang tercatat sebesar 3,98 persen dari total 7,47 juta pengangguran pada tahun 2024.

Namun, meskipun telah mencatatkan hasil yang positif, Kementerian P2MI menyatakan bahwa angka tersebut masih belum memenuhi permintaan pekerja di pasar luar negeri, yang membuka sekitar 1,35 juta peluang kerja untuk tenaga kerja Indonesia. Oleh karena itu, kementerian terus berupaya agar lebih banyak lagi PMI yang dapat diberangkatkan dan memberikan kontribusi lebih besar bagi perekonomian Indonesia.