22 April 2025

Terlintas.com

Info Seputar Fakta Baru

OJK Fokus Perkuat Perekonomian Dalam Negeri di Tengah Pelantikan Presiden AS Donald Trump

OJK Fokus Perkuat Perekonomian Dalam Negeri

Sumber: antaranews.com

Terlintas – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, menyatakan bahwa pihaknya akan terus memperkuat perekonomian domestik di tengah pelantikan Presiden Terpilih Amerika Serikat, Donald Trump. Ia menekankan bahwa saat ini belum dapat diprediksi secara jelas dampak dari pelantikan tersebut terhadap perekonomian nasional.

Menurut Mahendra, meskipun pelantikan Trump sebagai Presiden AS menjadi perhatian internasional, lebih penting bagi Indonesia untuk fokus pada penggerakan perekonomian dalam negeri. Ia menambahkan bahwa terlalu dini untuk mengantisipasi dampak pemerintahan Trump terhadap kondisi ekonomi global. Fokus utama, menurutnya, adalah bagaimana mendorong pertumbuhan ekonomi domestik melalui berbagai kebijakan yang dapat memperkuat sektor-sektor ekonomi di dalam negeri.

Lebih lanjut, Mahendra berharap bahwa siapapun yang memimpin negara besar seperti Amerika Serikat, mereka akan memiliki kepentingan yang sama, yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh dunia. Oleh karena itu, ia tidak memandang bahwa akan ada perubahan besar yang mempengaruhi kondisi global secara drastis dalam waktu dekat. Mahendra menekankan bahwa dunia internasional cenderung menghadapi tantangan serupa, meskipun dengan pemerintahan yang berbeda.

Mahendra juga mengungkapkan bahwa Indonesia telah menghadapi banyak tantangan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu tantangan utama adalah meningkatkan kerjasama perdagangan dan investasi internasional, yang menurutnya sudah mulai berjalan meskipun kondisi global masih penuh ketidakpastian. Meskipun demikian, ia berharap agar kondisi tersebut tidak semakin memburuk. Mahendra mengakui bahwa tantangan global masih besar dan tidak mudah diatasi, namun Indonesia telah berusaha sebaik mungkin untuk menjaga kestabilan ekonomi dalam negeri.

Sementara itu, pada tanggal 20 Januari waktu Amerika Serikat, pelantikan Donald Trump sebagai Presiden AS akan berlangsung. Salah satu kebijakan yang disuarakan oleh Trump adalah ancaman pemberlakuan tarif 100 persen terhadap negara-negara anggota BRICS (Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan) jika mereka menciptakan mata uang baru yang dapat menyaingi dolar AS. Kebijakan ini tentu saja berpotensi menambah ketegangan di pasar global, terutama bagi negara-negara anggota BRICS yang memiliki ekonomi besar dan berpengaruh.

Indonesia sendiri, yang merupakan bagian dari aliansi BRICS, perlu memperhatikan perkembangan tersebut dengan cermat. Meskipun demikian, Mahendra tetap optimistis bahwa Indonesia dapat menghadapinya dengan tetap fokus pada penguatan ekonomi domestik. Ia menilai bahwa Indonesia harus lebih memperhatikan dinamika dalam negeri, sambil tetap waspada terhadap perubahan yang mungkin terjadi akibat kebijakan luar negeri AS yang baru.

Dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global, OJK akan terus mendukung kebijakan-kebijakan yang dapat memberikan kestabilan dan memperkuat sektor keuangan di Indonesia. Dengan memperkuat sektor-sektor domestik dan menjaga hubungan perdagangan internasional yang sehat, diharapkan Indonesia dapat terus bertahan dan berkembang meskipun di tengah tantangan global yang berat.